S3 Pendidikan Dasar: Peluang, Tantangan, dan Kontribusi Teknologi dalam Era Glokalisasi
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s3pendidikandasar.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/628949a1-5016-4117-abc5-63c83e553c7c.jpg)
s3pendidikandasar.fip.unesa.ac.id
SURABAYA – Program S3
Pendidikan Dasar menjadi salah satu jalur bagi para pendidik dan peneliti
untuk mengembangkan keahlian di bidang pendidikan. Dengan latar belakang yang
kuat dalam pendidikan dasar, program S3 ini membuka peluang untuk menghasilkan
penelitian yang dapat memperkuat kualitas pendidikan di tingkat dasar, sambil
menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, termasuk perkembangan
teknologi dan proses glokalisasi. Di era ini, teknologi, khususnya dalam bentuk
kecerdasan buatan (AI), deep learning, dan glokalisasi,
memainkan peran penting dalam memperkaya pengalaman belajar serta meningkatkan
relevansi pendidikan dasar.
Peluang
dalam Program S3 Pendidikan Dasar
Program
S3 Pendidikan Dasar memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami
aspek-aspek pendidikan dasar secara komprehensif, mulai dari teori hingga
praktik. Beberapa peluang yang ada dalam program ini adalah:
- Peningkatan
Kualitas Pendidikan Dasar
- Para doktor dalam pendidikan dasar memiliki peran penting dalam
merancang kebijakan dan kurikulum yang dapat memperbaiki kualitas
pendidikan. Dengan pendekatan berbasis riset, lulusan S3 dapat menyusun
model pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman dan kontekstual, baik
untuk daerah lokal maupun global.
- Penelitian
yang Berfokus pada Inovasi Pendidikan - Program S3 memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian
mendalam mengenai inovasi dalam pendidikan dasar, termasuk penerapan
teknologi untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran yang lebih efektif.
Peneliti dapat mengembangkan model pendidikan berbasis teknologi yang
mengintegrasikan deep learning atau AI untuk menciptakan sistem
pembelajaran yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan siswa.
- Pengembangan
Kurikulum Berbasis Teknologi
- Peluang lain yang muncul dalam program S3 adalah pengembangan kurikulum
yang tidak hanya berfokus pada materi pelajaran, tetapi juga mencakup
integrasi teknologi yang memperkaya pengalaman belajar. Dengan mendalami
aspek-aspek ini, mahasiswa S3 dapat merancang kurikulum yang memungkinkan
siswa untuk belajar secara lebih efisien dan relevan dengan tuntutan
globalisasi.
- Pemberdayaan
Tenaga Pendidik - Sebagai
bagian dari riset pendidikan, peserta S3 dapat mengembangkan program
pelatihan bagi guru-guru untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam
menggunakan teknologi dalam pengajaran. Ini memberikan peluang untuk
menciptakan generasi pendidik yang lebih siap menghadapi tantangan di
dunia digital.
Tantangan
dalam Program S3 Pendidikan Dasar
Walaupun
menawarkan banyak peluang, program S3 Pendidikan Dasar juga menghadapi beberapa
tantangan yang perlu diatasi:
- Keterbatasan
Infrastruktur Teknologi di Daerah Terpencil - Salah satu tantangan terbesar adalah
kurangnya akses terhadap teknologi yang memadai di daerah terpencil. Untuk
memastikan bahwa teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, diperlukan pengembangan infrastruktur yang lebih baik di
seluruh wilayah, terutama di daerah yang belum terjangkau oleh teknologi
digital.
- Resistensi
terhadap Perubahan
Beberapa pendidik dan institusi pendidikan mungkin merasa ragu atau resistensi terhadap penggunaan teknologi baru dalam pengajaran. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya yang berkelanjutan untuk mengedukasi tenaga pendidik tentang manfaat teknologi dan memberikan pelatihan yang memadai. - Kurangnya
Pengalaman dalam Integrasi Teknologi - Meskipun banyak guru yang memiliki keterampilan dasar dalam
penggunaan teknologi, belum banyak yang dapat mengintegrasikannya dengan
baik dalam pembelajaran sehari-hari. Para peserta S3 Pendidikan Dasar
dapat mengambil peran besar dalam melakukan penelitian yang berkaitan
dengan pengembangan model pembelajaran berbasis teknologi yang dapat
meningkatkan kompetensi guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam
pengajaran mereka.
- Penyusunan
Kurikulum yang Relevan - Menyusun
kurikulum yang mencakup teknologi, namun tetap menjaga keberlanjutan
nilai-nilai lokal dan budaya adalah tantangan tersendiri. Konsep glokalisasi,
yang menggabungkan nilai global dan lokal dalam pendidikan, perlu
diintegrasikan dengan hati-hati agar pembelajaran tetap relevan di tingkat
lokal namun siap menghadapi tantangan global.
Kontribusi
Teknologi dalam Era Glokalisasi
Dalam
era glokalisasi, teknologi memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan
bahwa pendidikan tidak hanya mengajarkan pengetahuan global, tetapi juga
menghargai dan melestarikan budaya lokal. Teknologi seperti deep learning,
AI, dan Augmented Reality (AR) dapat mendukung proses
pembelajaran yang lebih personal, menarik, dan relevan dengan konteks budaya
lokal. Berikut adalah kontribusi teknologi dalam pembelajaran di era
glokalisasi:
- Personalisasi
Pembelajaran Melalui Deep Learning - Teknologi deep learning dapat digunakan untuk menciptakan
sistem pembelajaran yang lebih personal, dimana materi pembelajaran
disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing siswa. Ini juga
memberi ruang bagi penerapan nilai-nilai lokal dalam konteks global, yang
dapat disesuaikan dengan kebiasaan dan tradisi budaya lokal siswa.
- Pengajaran
Inklusif Berbasis Teknologi
- Teknologi membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang inklusif,
dimana setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Misalnya, siswa dengan kebutuhan khusus dapat dibantu dengan teknologi
yang mendukung, seperti aplikasi pembelajaran berbasis suara, gambar, atau
teks. Dengan demikian, pendidikan dasar dapat diakses oleh lebih banyak
siswa, tanpa ada yang tertinggal.
- Meningkatkan
Pengalaman Pembelajaran Interaktif dengan AR - Teknologi seperti AR memungkinkan siswa
untuk mempelajari materi pembelajaran dengan cara yang lebih interaktif
dan menyenangkan. Sebagai contoh, siswa dapat mengunjungi situs sejarah
atau melihat rekaman budaya lokal melalui pengalaman visual yang mendalam.
Teknologi ini mendukung pemahaman yang lebih baik terhadap konteks budaya
lokal dan global secara bersamaan.
- Globalisasi
Pengetahuan melalui Teknologi
- Glokalisasi dalam pendidikan tidak hanya mencakup penanaman nilai-nilai
lokal, tetapi juga memastikan bahwa siswa mendapatkan pengetahuan yang
relevan dengan perkembangan global. Teknologi memungkinkan materi global
disesuaikan dengan konteks lokal, sehingga siswa dapat memahami isu-isu
global dengan cara yang relevan dan bermanfaat untuk komunitas mereka.
Program
S3 Pendidikan Dasar memberikan peluang yang luas bagi para peneliti dan
pendidik untuk mengembangkan pendidikan yang lebih berkualitas dan
berkelanjutan. Teknologi, khususnya deep learning dan AI, menawarkan solusi
untuk meningkatkan pengalaman belajar yang lebih personal dan inklusif,
sementara konsep glokalisasi memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dengan
nilai-nilai lokal. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, dengan
kolaborasi antara berbagai pihak dan inovasi dalam pendidikan, program S3 ini
dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun sistem pendidikan
dasar yang lebih baik di era digital ini.
Penulis: Annas Solihin, S.Pd.