Peran AI dalam Mendukung Glokalisasi Pembelajaran

s3pendidikandasar.fip.unesa.ac.id
SURABAYA – Teknologi kecerdasan
buatan atau Artificial Intelligence (AI) terus berkembang dan memberikan
pengaruh besar di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Salah satu konsep yang
semakin relevan adalah glokalisasi pembelajaran, yakni penggabungan
nilai-nilai lokal dengan perspektif global dalam proses pendidikan. Dalam konteks
ini, AI berperan sebagai jembatan yang mendukung pencapaian glokalisasi
pembelajaran melalui teknologi yang inklusif, adaptif, dan efisien.
Apa
Itu Glokalisasi Pembelajaran?
Glokalisasi
adalah konsep yang memadukan pemikiran global dan tindakan lokal. Dalam dunia
pendidikan, glokalisasi berarti mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam
kurikulum sambil tetap mengajarkan siswa keterampilan dan pengetahuan yang
relevan secara global. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan individu yang
memiliki kesadaran budaya lokal tetapi mampu bersaing di tingkat global.
Pembelajaran
berbasis glokalisasi mencakup pengajaran tradisi, bahasa, seni, dan nilai-nilai
lokal yang diperkaya dengan teknologi modern. AI memungkinkan pendekatan ini
diterapkan dengan lebih efektif melalui personalisasi dan pengelolaan sumber
daya yang optimal.
Peran
AI dalam Glokalisasi Pembelajaran
Teknologi
AI memiliki berbagai aplikasi yang relevan dalam mendukung pembelajaran
berbasis glokalisasi. Berikut adalah beberapa peran utama AI dalam konteks ini:
- Personalisasi
Pembelajaran - AI
memungkinkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
siswa. Sistem AI dapat menganalisis data belajar siswa, seperti gaya
belajar dan tingkat pemahaman, untuk memberikan materi yang relevan. Dalam
glokalisasi, AI dapat digunakan untuk menghadirkan konten lokal yang
disesuaikan dengan preferensi individu.
- Penerjemahan
Bahasa Lokal - Dengan alat
seperti Google Translate yang didukung AI, konten pembelajaran
global dapat diterjemahkan ke dalam bahasa lokal. Sebaliknya, AI juga
memungkinkan konten lokal diterjemahkan ke bahasa internasional, sehingga
siswa memahami nilai budaya mereka dalam konteks global.
- Pengajaran
Interaktif Berbasis Budaya Lokal
- AI dapat menciptakan simulasi atau permainan interaktif yang mengangkat
tema budaya lokal. Misalnya, teknologi Augmented Reality (AR) yang
didukung AI dapat menghadirkan pengalaman belajar sejarah lokal melalui
visualisasi interaktif.
- Pengelolaan
Data dan Analitik - AI
dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data terkait hasil
belajar siswa, yang kemudian digunakan untuk mengembangkan strategi
pengajaran yang lebih baik. Data ini juga dapat membantu guru memahami
seberapa efektif nilai-nilai lokal diserap oleh siswa.
- Mengatasi
Kesenjangan Akses Pendidikan
- AI dapat digunakan untuk mengembangkan platform pembelajaran daring yang
menjangkau daerah terpencil, memastikan bahwa siswa di seluruh dunia
memiliki akses ke pendidikan berbasis glokalisasi.
Contoh
Implementasi AI dalam Glokalisasi Pembelajaran
Berbagai
contoh nyata menunjukkan bagaimana AI mendukung konsep glokalisasi:
- Aplikasi
Pembelajaran Bahasa Lokal:
Aplikasi seperti Duolingo yang didukung AI dapat dimodifikasi untuk
mengajarkan bahasa daerah kepada siswa secara menyenangkan.
- Virtual
Mentor: Dengan teknologi
AI, siswa dapat memiliki mentor virtual yang membantu mereka memahami
nilai-nilai lokal sambil memberikan perspektif global.
- Kurikulum
Adaptif: Platform
e-learning berbasis AI memungkinkan siswa memilih modul pembelajaran yang menggabungkan
materi lokal dan global.
Tantangan
dalam Penerapan AI untuk Glokalisasi
Meskipun
memiliki potensi besar, penerapan AI dalam glokalisasi pembelajaran menghadapi
sejumlah tantangan:
- Kurangnya
Infrastruktur Teknologi - Tidak
semua sekolah, terutama di daerah terpencil, memiliki akses ke perangkat
dan jaringan yang mendukung teknologi AI.
- Minimnya
Konten Lokal Digital - Konten
pendidikan berbasis budaya lokal masih terbatas dalam format digital.
Upaya digitalisasi kearifan lokal menjadi kebutuhan mendesak.
- Etika dan
Privasi Data - Penggunaan
AI melibatkan pengumpulan data siswa, sehingga penting untuk memastikan
bahwa data tersebut dikelola dengan etika yang baik dan dilindungi dari
penyalahgunaan.
- Pelatihan
Guru - Guru perlu dilatih
untuk menggunakan teknologi AI dalam pembelajaran, sehingga mereka dapat
mengintegrasikan alat ini dengan efektif ke dalam metode pengajaran.
Masa
Depan AI dalam Glokalisasi Pembelajaran
Untuk
memaksimalkan potensi AI dalam mendukung glokalisasi pembelajaran, beberapa langkah
strategis perlu diambil:
- Kolaborasi
Multistakeholder - Pemerintah,
institusi pendidikan, dan pengembang teknologi harus bekerja sama untuk
menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung glokalisasi.
- Digitalisasi
Budaya Lokal - Mendokumentasikan
dan mendigitalisasi nilai-nilai lokal menjadi langkah penting agar konten
tersebut dapat digunakan dalam platform AI.
- Pengembangan
Teknologi Berbasis Lokal -
Mengembangkan aplikasi dan alat AI yang dirancang khusus untuk kebutuhan
lokal dapat membantu mempercepat proses glokalisasi.
AI
adalah alat revolusioner yang memiliki potensi besar untuk mendukung
glokalisasi pembelajaran. Dengan kemampuan untuk mempersonalisasi pengalaman
belajar, menjembatani kesenjangan akses, dan mengintegrasikan nilai-nilai lokal
ke dalam kurikulum, AI dapat menciptakan generasi siswa yang berakar pada
budaya mereka tetapi mampu bersaing di tingkat global.
Namun,
implementasi AI memerlukan perhatian terhadap tantangan infrastruktur, etika,
dan pelatihan, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas. Dengan pendekatan
yang tepat, AI dapat menjadi katalisator bagi pendidikan yang lebih inklusif,
adaptif, dan berdaya saing global.
Penulis: Annas Solihin, S.Pd.