PENTINGNYA INTERAKSI GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (ZOOM MEETING DAN GMEET)

A.
PENDAHULUAN
Proses interaksi
antara guru dan siswa sejatinya akan selalu terjadi, banyak penelitian
mengungkapkan begitu pentingya sebuah interaksi dalam pembelajaran, dan
interaksi merupakan komponen yang sangat penting dari sebuah proses
pembelajaran jarak jauh (Swan, 2001). (Cao et al., 2001) merangkum pentingnya
interaksi dan menyatakan bahwa interaksi “adalah proses penting dari
bagian-bagian dalam menyusun dan proses penciptaan pengetahuan". Terlepas
dari keyakinan ini, interaksi memang benar-benar mempengaruhi pembelajaran agak
menjadi lebih jelas (Wiley & Hilton III, 2018). Bagaimanapun memang benar
adanya bahwa interaksi memang memberikan kontribusi pada kepuasan dan minat
belajar siswa dalam lingkungan pembelajaran jarak jauh (Hsieh Chang &
Smith, 2008). Ini menimbulkan pertanyaan: Jenis interaksi apakah yang paling
efektif dan sesuai untuk pendidikan jarak jauh? Penulis akan memulai dengan
diskusi singkat tentang berbagai jenis interaksi, desain interaksi, dan
kerangka kerja yang diusulkan untuk memfasilitasi interaksi yang efektif. Studi
penelitian saat ini disajikan dan ditarik kesimpulan mengenai jenis interaksi
yang paling penting dalam hal meningkatkan pengalaman belajar pendidikan jarak
jauh.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara meningkatkan kualitas
interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh untuk mencapai hasil
belajar yang optimal?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh?
C.
PEMBAHASAN
Interaksi guru
dan siswa jarak jauh semakin intens pada pembelajaran saat ini, meskipun negara
telah bebas dari kungkungan Covid-19. Pembelajaran jarak jauh diartikan sebagai
proses pembelajaran dimana guru dan murid tidak bertatap muka secara langsung
dalam kelas. Pengembangan pembelajaran jarak jauh saat ini telah berkembang
pesat melalui aplikasi zoom meeting dan geoogle meet. Aktivitas tersebut
dipandang sebagai Solusi bagi pendidikan era saat ini. Melalui pembelajaran via
zoom meeting dan G-meet memungkinkan pembelajaran bisa dilakukan secara
fleksibel tanpa terbatas ruang dan waktu. Untuk meningkatkan efektivitas
interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh, perlu dilakukan upaya
yang komprehensif, melibatkan semua pihak yang terkait, mulai dari guru, siswa,
sekolah, hingga orang tua.
- 1.
Cara Meningkatkan Kualitas Interaksi Guru
dan Siswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Kunci keberhasilan dalam meningkatkan kualitas interaksi guru dan
siswa adalah dengan terus beradaptasi dan melakukan inovasi. Setiap kelas dan
setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga fleksibilitas dan
kreativitas sangat diperlukan. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal,
berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas
interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh:
a. Memilih Platform yang Tepat
1) Fitur interaktif: Pilih platform yang menyediakan berbagai fitur interaktif seperti
chat, video konferensi, papan tulis virtual, dan ruang diskusi.
2) Keamanan: Pastikan platform yang dipilih memiliki fitur keamanan yang baik
untuk melindungi data pribadi siswa.
3) Kemudahan penggunaan: Pertimbangkan kemudahan penggunaan platform bagi
guru dan siswa.
b. Merancang Kegiatan Pembelajaran yang Interaktif
1) Variasi aktivitas: Kombinasikan berbagai jenis aktivitas
pembelajaran, seperti diskusi kelompok, presentasi, tugas kolaboratif, dan kuis
interaktif.
2) Pembelajaran berbasis proyek: Libatkan siswa dalam proyek yang menantang dan
memungkinkan mereka untuk menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan.
3) Gunakan media yang menarik: Manfaatkan video, animasi, dan simulasi untuk
membuat pembelajaran lebih menarik.
c. Memberikan Umpan Balik yang Berkualitas
1) Spesifik: Berikan umpan balik yang spesifik terkait dengan kekuatan dan
kelemahan siswa.
2) Tepat waktu: Sampaikan umpan balik segera setelah siswa menyelesaikan tugas.
3) Konstruktif: Fokus pada bagaimana siswa dapat memperbaiki kinerja mereka.
d. Membangun Komunitas Belajar Online
1) Forum diskusi: Ciptakan ruang virtual di mana siswa dapat berdiskusi, berbagi ide,
dan saling membantu.
2) Kegiatan sosial: Organisir kegiatan sosial virtual untuk memperkuat hubungan antar
siswa.
3) Mentor sebaya: Libatkan siswa yang lebih senior sebagai mentor bagi siswa yang baru.
e. Menggunakan Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa
1) Pembelajaran mandiri: Berikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
secara mandiri dengan menyediakan berbagai sumber belajar.
2) Differentiated instruction: Sesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan gaya
belajar masing-masing siswa.
3) Kolaborasi: Dorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan
tugas.
f. Melakukan Evaluasi secara Berkala
1) Evaluasi formatif: Lakukan evaluasi secara berkala untuk memantau perkembangan siswa.
2) Evaluasi sumatif: Lakukan evaluasi akhir untuk mengukur pencapaian pembelajaran siswa.
3) Evaluasi terhadap proses pembelajaran: Evaluasi efektivitas strategi
pembelajaran yang diterapkan.
g. Memperhatikan Aspek Psikologis
1) Motivasi: Ciptakan lingkungan belajar yang positif dan memotivasi.
2) Emosi: Berikan perhatian pada kondisi emosional siswa, terutama selama masa
pandemi.
3) Komunikasi efektif: Jalin komunikasi yang baik dengan siswa untuk
membangun hubungan yang saling percaya.
h. Pemanfaatan Teknologi:
1) Video konferensi: Gunakan platform video konferensi untuk melakukan diskusi kelas
secara real-time.
2) Tools kolaborasi: Manfaatkan tools seperti Google Docs atau Microsoft Teams untuk tugas
kelompok.
3) Aplikasi pembelajaran: Gunakan aplikasi pembelajaran yang sesuai dengan
materi pelajaran.
- 2.
Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas
Interaksi Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Efektivitas interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi guru, siswa, maupun lingkungan
pembelajaran. Berikut adalah beberapa faktor utama:
a. Faktor Guru:
1) Keterampilan Digital: Kemampuan guru dalam mengoperasikan berbagai
platform pembelajaran, membuat materi pembelajaran yang menarik, dan memberikan
umpan balik secara efektif sangat penting.
2) Pengetahuan Pedagogi: Pemahaman guru terhadap prinsip-prinsip
pembelajaran dan kemampuannya dalam menyesuaikan metode pembelajaran dengan
kebutuhan siswa sangat berpengaruh.
3) Motivasi dan Komitmen: Motivasi dan komitmen guru dalam melaksanakan
pembelajaran jarak jauh akan sangat terlihat dalam kualitas interaksi yang
dibangun.
4) Kemampuan Membangun Relasi: Kemampuan guru dalam membangun hubungan yang
baik dengan siswa, meskipun secara virtual, sangat penting untuk menciptakan
suasana belajar yang kondusif.
b. Faktor Siswa:
1) Motivasi Belajar: Tingkat motivasi siswa dalam belajar secara mandiri sangat
mempengaruhi tingkat partisipasi mereka dalam interaksi.
2) Keterampilan Digital: Kemampuan siswa dalam mengakses dan menggunakan
platform pembelajaran akan mempengaruhi kualitas interaksinya dengan guru.
3) Latar Belakang Sosial Ekonomi: Akses terhadap perangkat dan koneksi internet
yang memadai sangat penting bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran jarak jauh.
4) Gaya Belajar: Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, sehingga guru perlu
menyesuaikan strategi pembelajarannya agar semua siswa dapat terlibat.
c. Faktor Lingkungan Pembelajaran:
1) Platform Pembelajaran: Pilihan platform pembelajaran yang tepat akan
sangat mempengaruhi kualitas interaksi. Platform yang user-friendly dan
memiliki fitur interaktif yang lengkap akan memudahkan guru dan siswa dalam
berinteraksi.
2) Konektivitas Internet: Kualitas koneksi internet yang stabil sangat
penting untuk memastikan kelancaran proses pembelajaran.
3) Dukungan Orang Tua: Dukungan orang tua sangat penting untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
4) Kebijakan Sekolah: Kebijakan sekolah terkait pembelajaran jarak jauh, seperti jadwal
pembelajaran, durasi pembelajaran, dan penilaian, juga akan mempengaruhi
efektivitas interaksi.
d. Faktor Materi Pembelajaran:
1) Relevansi: Materi pembelajaran harus relevan dengan kebutuhan dan minat siswa.
2) Variasi: Penggunaan berbagai media pembelajaran seperti video, gambar, dan
simulasi dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif.
3) Kesesuaian Tingkat: Materi pembelajaran harus disesuaikan dengan
tingkat pemahaman siswa.
e. Faktor Interaksi:
1) Frekuensi Interaksi: Semakin sering guru dan siswa berinteraksi,
semakin baik pula kualitas hubungan mereka.
2) Mode Interaksi: Kombinasi antara interaksi sinkron (real-time) dan asinkron (tidak
real-time) dapat memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran.
3) Saluran Komunikasi: Penggunaan berbagai saluran komunikasi seperti
video konferensi, forum diskusi, dan email dapat memperkaya interaksi.
D.
KESIMPULAN
Interaksi yang
utuh adalah hal utama bagi siswa-siswa di lingkungan pendidikan jarak jauh
bukan sebuah proses yang terpotong atau tidak berksinambungan atau menyeluruh.
Terdapat banyak penelitian ekstensif yang mendukung komunitas pembelajaran,
tetapi juga ada banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang nilai interaksi siswa
dengan siswa dalam proses pembelajaran online. Peneliti menggunakan bahwa
pembelajaran kolaboratif dan memfokuskan upaya desain untuk meningkatkan aspek
penyampaian pendidikan jarak jauh ini. Saran Peningkatan interaksi pendidikan
jarak jauh harus selalu ditingkatkan, dan kualitas pendidikan jarak jauh lebih
difokusakan terkait pemilihan metode yang digunakan fokus baru yakni pada
penggabungan interaksi siswa dengan siswa lainnya.
Penulis: RINATUL
KHUMAIMAH
Sumber Gambar: iSock (Credit: Vadym Pastukh)