PEMBELAJARAN CODING DI SD
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s3pendidikandasar.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/718b679f-6c53-4b1b-9c5d-cf577a651a03.jpg)
Di era digitalisasi, teknologi ada sekitar kita
semua. Di era digital ini ini, coding komputer telah menjadi keterampilan yang
penting bagi siswa dan anak-anak. Sebelumnya, coding sebagai sesuatu menurut
pandangan umum adalah sesuatu yang sangat sulit dan hampir tidak mungkin
dilakukan.Sangat sedikit dan hanya orang dewasa yang dapat mempelajarinya. Akan
tetapi, sekarang keadaan telah berubah. Di era ini, coding adalah keterampilan sangat
dibutuhkan dan penting dikarenakan penguasaan pada kemampuan ini tidak hanya
membantu dalam berkomunikasi dengan pemograman komputer, tetapi juga membantu
dalam pengembangan individu secara keseluruhan. Dengan mengajarkan coding
kepada sejak dini terutama untuk anak-anak SD, ketrampilan berpikir mereka akan berkembang dalam beberapa hal.
Coding dikenal sebagai pemrograman, adalah proses
di mana serangkaian instruksi untuk bahasa kode komputer ditulis. Dulunya
Pemograman ini biasanya dalam bahasa pemrograman yang rumit menggunakan
kalkulus seperti C++, dan lainnya. Untuk
penggunaan di anak anak SD jaman sekarang, pengkodean yang biasa
digunakan untuk game atau sistem sederhana masa kini, yang menggerakkan fungsionalitas
games atau program sederhana pada suatu operating
sistem. Coding pada dasarnya adalah proses merancang bahasa algoritma yang
menggabungkan pemecahan masalah dan logika. Pembelajaran coding sangat penting
bagi anak SD di Indonesia mengingat di negara maju pelajaran coding sudah
diajarkan sejak TK. Mengapa perlu Coding dikembangkan di negara Indonesia hal
ini disebabkan karena anak anak SD kita kurang mengembangkan kreativitas ini
akibatnya mereka belum bisa menguasai bahasa pemograman atau coding dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau menyelesaikan masalah tertentu.
Siswa siswa SD
yang dibekali untuk belajar coding akan belajar bagaimana meningkatkan
kemampuan berpikir dan menulis mereka yang akan meningkatkan akademik mereka
secara keseluruhan. Anak-anak belajar melalui eksperimen berani melaksanakan trial and error. Coding akan mengasah
otak mereka serta berpikir
melalui perspektif baru. Hal
ini membuat mereka menjadi kreatif dan inovatif. Mereka mulai berpikir untuk
memecahkan masalah sehingga kemampuan otak mereka menjadi lebih tajam dan
logis. Pembelajaran coding akan berdampak dalam meningkatkan berpikir abstrak,
pengenalan pola, dan pemikiran algoritmik saat memecahkan masalah. Belajar
coding sangat berperan membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah dan menghadapkan
menulis bahasa pemograman.
Pembelajaran coding untuk anak SD akan mengajarkan
algoritma, yang tidak selalu melibatkan komputer. Guru dapat mengilustrasikan
ide tersebut dengan suatu permalahan yang harus diatasi atau langkah-langkah
yang harus diselesaikan. Pembelajaran ini akan membuat siswa membuat program
bisa game ataupun aplikasi sederhana mereka sendiri. Hal ini tentu saja
mengembangkan keterampilan penalaran logis. Mereka juga akan mengembangkan
kemampuan kreatif dan belajar menggunakan layanan internet lainnya. Siswa SD
tidak hanya sebagai user game atau pemakai program tetapi juga mereka akan
lebih banyak latihan dalam tahapan menciptakan program itu sendiri.
Dunia kita sekarang yang tidak jauh teknologi digital, kita akan membuat suatu
“pembelajaran amal jariyah” yaitu coding untuk siswa siswa SD dengan membuat
mereka bisa membuat banyak program perangkat lunak dan aplikasi setiap hari.
Ketika siswa SD tahu cara membuat coding melalui semua mekanismenya, mereka
akan merasa lebih percaya diri. Mereka dapat menyelesaikan masalah sendiri,
mereka tidak perlu menjadi pemakai atau tergantung pada negara lain sebagai
penyedia jasa game ataupun aplikasi lainnya. Meskipun tidak menjadi seorang ahli
coding tetapi untuk menjadi mandiri, tetapi dengan mengetahui sedikit saja apa
itu coding atau bahasa pemograman akan membuat perbedaan besar dalam hidup
mereka. Memberikan bekal dalam belajar coding untuk anak anak siswa SD dapat
mempersiapkan hidup mereka dengan
menghadapi tantangan di era digital
mendatang.
Penulis: Ulhaq Zuhdi