Masa Depan Glokalisasi Pendidikan: Teknologi sebagai Kunci Integrasi Global dan Lokal
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s3pendidikandasar.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/ff71abd4-2e24-49f8-b78c-9ce21cc58cf8.jpg)
s3pendidikandasar.fip.unesa.ac.id
SURABAYA – Dunia pendidikan
semakin dipengaruhi oleh konsep glokalisasi, perpaduan antara gagasan
global dan kebutuhan lokal. Konsep ini mengintegrasikan perspektif global ke
dalam konteks lokal, menghadirkan solusi yang relevan sekaligus visioner. Dalam
era teknologi yang semakin maju, glokalisasi menjadi lebih mudah diwujudkan,
terutama dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI), big data, dan perangkat
pembelajaran berbasis digital. Teknologi kini menjadi kunci utama untuk
menciptakan keseimbangan antara tren global dan keunikan lokal dalam
pendidikan.
Apa
Itu Glokalisasi dalam Pendidikan?
Istilah
glokalisasi berasal dari gabungan kata “global” dan “lokal”. Dalam pendidikan,
konsep ini merujuk pada adaptasi inovasi global untuk menjawab kebutuhan lokal
tanpa mengorbankan identitas budaya. Contohnya adalah bagaimana kurikulum
berbasis teknologi internasional diadaptasi untuk memasukkan nilai-nilai budaya
lokal dalam materi pembelajaran.
- Integrasi
Global - Pendidikan
glokalisasi membuka akses bagi siswa untuk belajar tentang teknologi,
sains, dan tren global, mempersiapkan mereka untuk bersaing di dunia
internasional.
- Adaptasi
Lokal - Meskipun membawa
elemen global, materi pendidikan disesuaikan dengan nilai, budaya, dan
kebutuhan masyarakat setempat.
Peran
Teknologi dalam Glokalisasi Pendidikan
Teknologi
menjadi jembatan yang menghubungkan elemen global dengan lokal. Berikut adalah
beberapa peran penting teknologi dalam mendukung glokalisasi pendidikan:
- Konektivitas
Global
- Internet
memungkinkan siswa dan guru untuk mengakses sumber belajar dari seluruh
dunia. Platform seperti Coursera, Khan Academy, dan edX menyediakan
kursus internasional yang dapat diadaptasi untuk konteks lokal.
- Kecerdasan
Buatan dan Pembelajaran Adaptif
- AI dapat
menganalisis kebutuhan lokal dan memberikan solusi yang relevan.
Misalnya, platform pembelajaran adaptif mampu menggabungkan kurikulum
global dengan elemen lokal berdasarkan data pengguna.
- Augmented
Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
- Teknologi AR
dan VR memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman interaktif.
Dengan teknologi ini, siswa dapat mengeksplorasi budaya lain tanpa
meninggalkan ruang kelas, sambil tetap memahami relevansi lokalnya.
- Pengajaran
Multibahasa
- Aplikasi
seperti Google Translate dan Duolingo membantu siswa belajar bahasa
global sambil tetap mempertahankan bahasa lokal mereka.
Manfaat
Glokalisasi dalam Pendidikan Berbasis Teknologi
Penerapan
glokalisasi berbasis teknologi dalam pendidikan memberikan banyak manfaat, di
antaranya:
- Memperluas
Wawasan Global - Siswa
diperkenalkan pada perspektif global yang memperkaya pemahaman mereka
terhadap dunia. Ini membantu menciptakan generasi yang lebih toleran dan
terbuka.
- Meningkatkan
Relevansi Lokal - Materi
global disesuaikan dengan kebutuhan lokal, menjadikannya lebih relevan
bagi siswa. Misalnya, pengajaran sains dapat menggunakan contoh yang dekat
dengan lingkungan sekitar siswa.
- Pengurangan
Kesenjangan Pendidikan - Teknologi
memungkinkan akses pendidikan berkualitas bagi siswa di daerah terpencil,
menghubungkan mereka dengan tren dan sumber daya global.
- Penguatan
Identitas Budaya - Meskipun
mengadopsi elemen global, glokalisasi memastikan bahwa siswa tetap belajar
tentang budaya dan nilai-nilai lokal mereka.
Tantangan
dalam Glokalisasi Pendidikan dengan Teknologi
Meskipun
menjanjikan, glokalisasi pendidikan juga menghadapi tantangan, terutama dalam
konteks teknologi.
- Akses
Teknologi yang Tidak Merata
- Kesenjangan
digital masih menjadi masalah utama, terutama di daerah terpencil yang
belum memiliki akses internet atau perangkat teknologi.
- Ketergantungan
pada Teknologi Global
- Banyak
teknologi pendidikan masih dikuasai oleh perusahaan global, sehingga
sulit bagi konten lokal untuk bersaing atau berintegrasi.
- Pengabaian
Nilai Lokal
- Jika tidak
diterapkan dengan hati-hati, glokalisasi dapat menyebabkan dominasi
budaya global yang mengikis identitas lokal.
- Kekurangan
Pelatihan Guru
- Guru perlu
memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengintegrasikan
elemen global dan lokal dalam pembelajaran.
Strategi
untuk Meningkatkan Glokalisasi Pendidikan Berbasis Teknologi
Untuk
mengatasi tantangan di atas, beberapa langkah strategis dapat dilakukan:
- Penguatan
Infrastruktur Digital Lokal
- Pemerintah dan lembaga pendidikan harus memperluas akses internet dan
menyediakan perangkat teknologi yang memadai di seluruh wilayah.
- Kolaborasi
dengan Komunitas Lokal - Konten
pendidikan global perlu disesuaikan dengan masukan dari komunitas lokal
untuk memastikan relevansi dan keberlanjutannya.
- Pengembangan
Konten Lokal Berbasis Teknologi
- Edukator lokal perlu didukung untuk menciptakan materi pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi global tetapi mencerminkan nilai-nilai lokal.
- Pelatihan
Guru dalam Pemanfaatan Teknologi
- Guru harus dilatih untuk memahami cara mengintegrasikan teknologi dalam
pengajaran dengan tetap mempertahankan elemen lokal.
- Kebijakan
Perlindungan Budaya Lokal
- Regulasi diperlukan untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi global
dalam pendidikan tidak menghilangkan budaya lokal.
Masa
Depan Glokalisasi Pendidikan
Keberhasilan
glokalisasi pendidikan dengan dukungan teknologi bergantung pada kolaborasi
antara pemerintah, institusi pendidikan, perusahaan teknologi, dan masyarakat.
Teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk menciptakan generasi yang tidak
hanya kompeten secara global tetapi juga sadar akan identitas lokal mereka.
Dengan
pendekatan yang inklusif dan strategis, pendidikan glokalisasi dapat menjadi
solusi untuk menciptakan masyarakat yang lebih terhubung, toleran, dan
inovatif, tanpa kehilangan akar budaya mereka. Glokalisasi adalah masa depan
pendidikan, dan teknologi adalah kuncinya.
Penulis: Annas Solihin, S.Pd.