Glokalisasi dan Teknologi: Integrasi Global dalam Konteks Lokal di Dunia Pendidikan
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s3pendidikandasar.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/4d0a2a3e-17e9-4ed3-9525-1bb288c91b5f.jpg)
s3pendidikandasar.fip.unesa.ac.id
SURABAYA – Dalam era digital,
dunia pendidikan mengalami perubahan yang signifikan dengan kehadiran
teknologi. Salah satu konsep yang mulai mendapat perhatian adalah glokalisasi,
yaitu perpaduan antara globalisasi dan lokalisasi. Dalam konteks pendidikan,
glokalisasi memungkinkan integrasi ide, teknologi, dan metode pembelajaran
global dengan kebutuhan dan budaya lokal, menciptakan pendekatan yang relevan
dan inklusif.
Konsep
ini semakin penting mengingat perkembangan teknologi telah mempercepat arus
informasi, membuka akses pada berbagai sumber belajar internasional, dan
menciptakan peluang baru untuk kolaborasi lintas budaya. Namun, tantangan tetap
ada dalam memastikan bahwa teknologi global dapat diadaptasi untuk mendukung
konteks lokal tanpa mengabaikan identitas budaya dan kebutuhan unik
masing-masing komunitas.
Glokalisasi:
Menghubungkan Dunia dengan Lokalitas
Glokalisasi
berasal dari kata "global" dan "lokalisasi," yang
mencerminkan kebutuhan untuk menyesuaikan gagasan global dengan kondisi lokal.
Dalam pendidikan, hal ini berarti:
- Mengadopsi
Teknologi Global dengan Sentuhan Lokal - Teknologi seperti platform pembelajaran daring (e-learning),
kecerdasan buatan (AI), dan augmented reality (AR) digunakan untuk
mendukung pembelajaran. Namun, konten dan aplikasi teknologi ini harus
disesuaikan dengan kurikulum lokal dan budaya siswa.
- Kolaborasi
Lintas Budaya - Pendidikan
berbasis glokalisasi memungkinkan siswa memahami perspektif global sambil
tetap mempertahankan nilai-nilai lokal mereka. Proyek kolaboratif
internasional, seperti kelas virtual lintas negara, dapat menjadi cara
efektif untuk mengajarkan glokalisasi.
- Pengembangan
Kurikulum Inklusif - Kurikulum
yang berbasis glokalisasi mengintegrasikan isu-isu global, seperti
perubahan iklim atau literasi digital, dengan studi lokal, seperti tradisi
dan sejarah daerah setempat.
Peran
Teknologi dalam Glokalisasi Pendidikan
Teknologi
menjadi pendorong utama dalam menghubungkan konsep global dan lokal. Berikut
adalah beberapa peran penting teknologi dalam pendidikan glokalisasi:
- Pembelajaran
Berbasis Teknologi Global
- MOOCs
(Massive Open Online Courses):
Platform seperti Coursera atau edX memungkinkan siswa mengakses kursus
dari universitas ternama dunia.
- Virtual
Exchange Programs:
Teknologi memungkinkan siswa berinteraksi dengan teman sebaya dari
berbagai negara, memperluas pemahaman lintas budaya.
- Adaptasi
Teknologi untuk Lokalitas
- Aplikasi
Multibahasa: Teknologi
seperti Google Translate membantu siswa dari berbagai latar belakang
bahasa memahami materi pembelajaran.
- Konten
Digital Lokal: Pembuatan
materi pembelajaran digital yang relevan secara lokal, seperti modul
berbasis budaya atau kearifan lokal.
- Konektivitas
dan Inklusi Digital - Teknologi
memastikan akses pendidikan yang lebih merata, terutama di daerah
terpencil. Dengan perangkat seperti ponsel cerdas dan koneksi internet,
siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja.
Manfaat
Glokalisasi dan Teknologi dalam Pendidikan
- Peningkatan
Literasi Digital - Glokalisasi
mendorong siswa untuk tidak hanya menggunakan teknologi tetapi juga
memahami dampaknya dalam konteks global dan lokal.
- Penghormatan
terhadap Keanekaragaman Budaya
- Dengan menekankan pentingnya budaya lokal dalam pembelajaran, siswa
belajar untuk menghormati keanekaragaman sambil tetap berorientasi global.
- Peluang
Pengembangan Keterampilan Global
- Siswa memperoleh keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah,
kolaborasi internasional, dan komunikasi lintas budaya.
- Efisiensi
dan Aksesibilitas Pembelajaran
- Teknologi mempermudah distribusi sumber belajar berkualitas tinggi
kepada siswa, termasuk di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Tantangan
dalam Mengimplementasikan Glokalisasi Teknologi
Meskipun
banyak manfaat, penerapan glokalisasi dalam pendidikan menghadapi beberapa
tantangan, antara lain:
- Kesenjangan
Digital - Tidak semua
siswa memiliki akses ke teknologi dan internet. Hal ini menciptakan
ketimpangan dalam penerapan glokalisasi pendidikan.
- Resistensi
Budaya - Dalam beberapa
kasus, adaptasi teknologi global dapat bertentangan dengan nilai-nilai
lokal, sehingga diperlukan pendekatan yang sensitif.
- Kompleksitas
Penyesuaian Teknologi - Mengadaptasi
teknologi global untuk kebutuhan lokal membutuhkan sumber daya manusia,
waktu, dan dana yang tidak sedikit.
- Kurangnya
Tenaga Pendidik Terlatih -
Guru sering kali belum memiliki keterampilan yang memadai untuk
menggunakan teknologi secara efektif dalam mendukung glokalisasi pendidikan.
Strategi
Optimalisasi Glokalisasi dan Teknologi di Dunia Pendidikan
Untuk
mengatasi tantangan tersebut, beberapa strategi dapat diterapkan:
- Pelatihan
Guru dan Tenaga Pendidik -
Program pelatihan intensif untuk guru tentang penggunaan teknologi dan
cara mengintegrasikan konsep global ke dalam kurikulum lokal.
- Pengembangan
Infrastruktur Digital - Pemerintah
dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk memperluas akses internet dan
perangkat teknologi ke daerah-daerah terpencil.
- Peningkatan
Konten Lokal Digital - Mendorong
pembuatan konten pembelajaran yang sesuai dengan budaya lokal dan relevan
secara global.
- Kemitraan
Internasional - Kerja sama
antara institusi pendidikan global dan lokal untuk menciptakan program
pendidikan berbasis glokalisasi.
Glokalisasi
dan teknologi memiliki potensi besar untuk merevolusi dunia pendidikan dengan
menghubungkan wawasan global dan kebutuhan lokal. Dengan memanfaatkan teknologi
secara bijaksana, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif, adaptif, dan relevan
dengan kebutuhan abad ke-21.
Namun,
untuk mencapai hal ini, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga
pendidikan, sektor swasta, dan masyarakat. Glokalisasi tidak hanya tentang
mengadopsi teknologi global, tetapi juga tentang menghormati dan memperkaya
nilai-nilai lokal melalui inovasi pendidikan.
Penulis: Annas Solihin, S.Pd.