Edukasi Glokal Berbasis Teknologi: Strategi Pendidikan Dasar dalam Era Revolusi Digital
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s3pendidikandasar.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/5b5b39f1-723b-4007-b797-2b836f2412c8.jpg)
s3pendidikandasar.fip.unesa.ac.id
SURABAYA – Seiring dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia pendidikan mengalami
transformasi besar-besaran. Di era revolusi digital ini, pendidikan dasar tidak
lagi terikat dengan metode tradisional yang hanya mengandalkan buku teks dan
pengajaran langsung di kelas. Edukasi glokal, yang menggabungkan prinsip
pembelajaran global dengan konteks lokal, semakin mendapatkan perhatian sebagai
pendekatan yang relevan untuk menyongsong tantangan pendidikan di masa depan.
Teknologi, khususnya yang berbasis pada Artificial Intelligence (AI), Deep
Learning, Augmented Reality (AR), dan Internet of Things (IoT),
memainkan peran penting dalam mempercepat proses perubahan ini. Artikel ini
akan membahas bagaimana strategi pendidikan dasar berbasis teknologi dapat mendukung
pembelajaran glokal, menciptakan pengalaman belajar yang lebih kontekstual,
adaptif, dan relevan.
Apa
Itu Edukasi Glokal?
Edukasi
glokal merupakan konsep
pembelajaran yang menggabungkan dua elemen penting, yaitu pengetahuan global
dan konteks lokal. Pembelajaran glokalisasi tidak hanya memperkenalkan materi
pelajaran yang bersifat internasional atau universal, tetapi juga mengaitkannya
dengan nilai-nilai, budaya, dan kebutuhan lokal siswa. Dengan pendekatan ini,
siswa diharapkan dapat memahami isu-isu global yang mempengaruhi kehidupan
mereka, namun tetap melihat relevansi dan penerapannya dalam konteks lokal
mereka. Strategi ini menciptakan kesempatan bagi siswa untuk tidak hanya
memahami dunia yang lebih besar, tetapi juga mampu memberikan solusi bagi
tantangan yang ada di komunitas mereka.
Peran
Teknologi dalam Edukasi Glokal
Dalam
konteks edukasi glokal, teknologi berperan sebagai alat yang memperkaya dan
mempercepat proses belajar. Teknologi memberikan akses lebih luas ke informasi
global, serta mendukung metode pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan lokal. Berikut adalah beberapa cara teknologi dapat mengoptimalkan
pendidikan dasar berbasis edukasi glokal:
1.
Penggunaan Augmented Reality (AR) untuk Pembelajaran Kontekstual
Augmented
Reality (AR) adalah teknologi
yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen-elemen digital, memungkinkan siswa
untuk berinteraksi dengan objek atau informasi virtual dalam konteks nyata.
Dalam pendidikan dasar, AR dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep-konsep
global yang relevan, sambil mengaitkannya dengan budaya dan situasi lokal.
Misalnya,
dalam pembelajaran geografi, AR memungkinkan siswa untuk melihat peta
interaktif yang menampilkan kondisi iklim global dan bagaimana perubahan iklim
berdampak pada lingkungan lokal mereka. Teknologi ini memberikan pengalaman
belajar yang lebih imersif, di mana siswa dapat berinteraksi langsung dengan
data atau objek yang mereka pelajari, menjadikan konsep yang abstrak lebih
mudah dipahami.
Selain
itu, AR juga dapat digunakan untuk menghidupkan sejarah atau budaya lokal
dengan menghadirkan objek-objek bersejarah atau situs budaya dalam bentuk tiga
dimensi, yang dapat dijelajahi oleh siswa secara langsung melalui perangkat
mobile atau tablet. Ini membantu memperkaya pemahaman siswa mengenai warisan
budaya mereka sambil memperkenalkan ide-ide global terkait.
2.
Deep Learning untuk Pembelajaran yang Lebih Personalisasi
Deep
learning, sebagai bagian dari
kecerdasan buatan, memungkinkan sistem untuk belajar dari data dalam jumlah
besar dan menyusun pengalaman belajar yang lebih personal dan adaptif. Dalam
pendidikan dasar, deep learning dapat digunakan untuk menganalisis data tentang
kemajuan belajar siswa dan menyesuaikan materi pembelajaran berdasarkan
kemampuan dan kebutuhan mereka.
Misalnya,
sistem berbasis deep learning dapat mengidentifikasi area di mana siswa
memerlukan bantuan lebih lanjut, kemudian memberikan materi tambahan atau
latihan yang disesuaikan untuk memperkuat pemahaman mereka. Selain itu, deep
learning juga dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan pembelajaran siswa di
masa depan dan merancang kurikulum yang lebih responsif terhadap perubahan
tersebut.
Dalam
konteks edukasi glokal, deep learning juga memungkinkan guru untuk lebih
memahami kebutuhan lokal siswa mereka dan merancang pembelajaran yang relevan
dengan kondisi setempat. Teknologi ini memastikan bahwa pembelajaran yang
diberikan tidak hanya berbasis pada standar global, tetapi juga memperhatikan
dinamika lokal yang ada.
3.
Menghubungkan Pembelajaran Global dengan Konteks Lokal melalui Internet of
Things (IoT)
Internet
of Things (IoT) adalah jaringan
perangkat yang saling terhubung dan dapat berkomunikasi satu sama lain melalui
internet. Dalam pendidikan dasar, IoT dapat digunakan untuk menciptakan
pengalaman belajar yang lebih interaktif dan berbasis pada data, yang membantu
siswa memahami isu-isu global dengan cara yang lebih praktis.
Contohnya,
dalam pembelajaran mengenai lingkungan, siswa dapat menggunakan sensor IoT
untuk mengumpulkan data tentang kualitas udara atau suhu di daerah mereka,
kemudian membandingkan data tersebut dengan kondisi yang terjadi di tempat lain
di dunia. Ini tidak hanya memberi siswa pemahaman yang lebih baik tentang isu
lingkungan global, tetapi juga memperkenalkan mereka pada cara-cara lokal untuk
mengatasi masalah tersebut.
Dengan
bantuan IoT, sekolah-sekolah juga dapat membuat kelas yang lebih pintar dan
responsif terhadap kebutuhan siswa, seperti mengatur suhu ruang kelas atau
memantau aktivitas siswa secara real-time untuk memastikan mereka mendapatkan
pengalaman belajar yang optimal.
Strategi
Implementasi Edukasi Glokal Berbasis Teknologi
Untuk
mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pendidikan dasar berbasis edukasi
glokal, berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pendidik
dan pemangku kebijakan:
1.
Pelatihan Guru dalam Penggunaan Teknologi
Guru
memainkan peran penting dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, pelatihan yang berkelanjutan sangat penting untuk
memastikan guru dapat menggunakan teknologi seperti AR, deep learning, dan IoT
dengan efektif. Pelatihan ini juga harus mencakup pemahaman tentang bagaimana
menghubungkan teknologi dengan konteks lokal, agar pembelajaran tetap relevan
dengan kehidupan siswa.
2.
Peningkatan Infrastruktur Teknologi di Sekolah
Untuk
mendukung implementasi teknologi yang lebih luas, penting bagi sekolah untuk
memiliki infrastruktur yang memadai. Ini termasuk perangkat keras seperti
tablet atau laptop, serta koneksi internet yang stabil dan cepat. Di
daerah-daerah terpencil, pengembangan infrastruktur teknologi menjadi tantangan
besar, namun ini adalah langkah penting untuk menjamin pemerataan akses
pendidikan berkualitas.
3.
Kolaborasi dengan Pengembang Teknologi dan Komunitas Lokal
Pendidikan
glokal membutuhkan kolaborasi antara sekolah, pengembang teknologi, dan
komunitas lokal. Pengembang teknologi dapat menciptakan aplikasi dan platform
yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan lokal, sementara komunitas lokal dapat
memberikan wawasan tentang konteks yang relevan untuk siswa. Kerja sama ini
akan menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis pada
kolaborasi.
4.
Penerapan Kurikulum yang Fleksibel dan Responsif
Kurikulum
yang digunakan dalam pendidikan dasar perlu fleksibel dan responsif terhadap
perubahan zaman. Dengan teknologi yang terus berkembang, kurikulum harus dapat
menyesuaikan diri dengan tren terbaru, termasuk mengintegrasikan edukasi glokal
dan memperkenalkan teknologi terkini dalam pembelajaran. Kurikulum yang adaptif
ini akan membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi tantangan global sambil
tetap menghargai budaya dan nilai lokal.
Tantangan
dan Prospek Edukasi Glokal Berbasis Teknologi
Meskipun
teknologi menawarkan banyak peluang dalam pendidikan, ada beberapa tantangan
yang perlu diatasi, antara lain:
- Akses yang
Tidak Merata - Tidak semua
daerah memiliki akses yang sama terhadap teknologi, terutama di
negara-negara berkembang. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan yang
memastikan pemerataan akses teknologi di seluruh wilayah.
- Kesulitan
dalam Pengintegrasian Teknologi
- Penggunaan teknologi dalam pendidikan memerlukan perubahan signifikan
dalam cara pengajaran dan pengelolaan kelas. Hal ini mungkin menimbulkan
hambatan bagi beberapa pendidik yang tidak terbiasa dengan metode baru.
- Perlunya
Keamanan dan Perlindungan Data
- Penggunaan teknologi dalam pendidikan juga meningkatkan risiko terkait
dengan privasi dan keamanan data. Oleh karena itu, penting untuk memiliki
regulasi yang jelas dan ketat mengenai perlindungan data siswa.
Edukasi
glokal berbasis teknologi
memberikan solusi cerdas untuk menjembatani kebutuhan pendidikan global dan
lokal di era revolusi digital. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Augmented
Reality, Deep Learning, dan Internet of Things, pendidikan
dasar dapat disesuaikan dengan konteks lokal siswa, sambil memperkenalkan
mereka pada isu-isu global yang lebih luas. Meskipun ada tantangan dalam
penerapan teknologi, prospek untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif,
relevan, dan responsif terhadap perubahan zaman sangat terbuka lebar. Edukasi
glokal berbasis teknologi tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang lebih
menarik, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menjadi warga dunia yang
berpikiran global namun tetap menghargai dan melestarikan budaya lokal mereka.
Penulis: Annas Solihin, S.Pd.