Dosen S3 Dikdas FIP Unesa Latih Guru Malaysia Tingkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Pendekatan Berdiferensiasi dalam Program PKM
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s3pendidikandasar.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/29069968-2b57-4372-bfae-d968ea50677c.jpg)
s3pendidikandasar.fip.unesa.ac.id,
SURABAYA – Dalam upaya meningkatkan pemahaman mendalam tentang Kurikulum Merdeka,
dosen Program Studi Pendidikan Dasar, Prof. Dr. Suryanti, S.Pd., M.Pd., bersama
dosen S3 Teknologi Pendidikan, Prof. Dr. Mustaji, M.Pd., mengadakan Pengabdian
kepada Masyarakat (PKM) di Malaysia pada 21 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada guru-guru di
sekolah Malaysia dalam menyusun desain pembelajaran berdiferensiasi. Para
pengajar dan tenaga pendidik dibekali dengan pengetahuan tentang topik-topik
khusus terkait pembelajaran berdiferensiasi, termasuk karakteristik dan
langkah-langkah pelaksanaannya.
Pelatihan ini terdiri
dari beberapa tahapan. Tahap pertama meliputi pembukaan, orientasi, sesi teori
dan konsep, workshop, praktik, diskusi, sesi tanya jawab, serta penutupan dan
evaluasi. Tahap kedua adalah penyusunan laporan yang mencakup pendahuluan,
metode pelatihan, hasil pelatihan, diskusi, serta kesimpulan dan rekomendasi. Tahap
ketiga adalah pembuatan luaran, yang terdiri dari modul pembelajaran
berdiferensiasi, panduan praktis untuk guru, dan dokumen hasil pelatihan dalam
bentuk laporan yang siap dipublikasikan.
Melalui pelatihan ini,
diharapkan dapat meningkatkan kesiapan guru dalam menerapkan pembelajaran
dengan pendekatan yang berbeda, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai
potensi terbaik mereka. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran yang dapat memenuhi
kebutuhan belajar siswa yang beragam, serta mengoptimalkan potensi setiap siswa
melalui studi kasus dan penggunaan metode strategis dalam mengajar.
Kegiatan ini diharapkan
dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi guru-guru di Malaysia tetapi
juga bagi guru-guru di sekolah Indonesia Johor Bahru Malaysia, sehingga dapat
menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif.
Penulis: Nelly
Dokumentasi: TIM PKM