Peran Teknologi AI dalam Transformasi Pendidikan Dasar Menuju Glokalisasi Berkelanjutan
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s3pendidikandasar.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/07cf9d0d-5b5d-4a4a-9ae2-bb4ec583d680.jpg)
s3pendidikandasar.fip.unesa.ac.id
· SURABAYA – Pendidikan dasar
terus berkembang sebagai fondasi penting dalam mencetak generasi yang kompeten
secara global sekaligus peka terhadap nilai-nilai lokal. Salah satu elemen yang
memegang peranan kunci dalam transformasi ini adalah teknologi kecerdasan buatan
atau Artificial Intelligence (AI). Dalam konteks glokalisasi—strategi
yang menggabungkan perspektif global dan lokal—AI mampu menjadi alat strategis
untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, relevan, dan berkelanjutan.
Teknologi
AI dalam Pendidikan Dasar: Peluang dan Potensi
AI
dalam pendidikan dasar menawarkan berbagai solusi inovatif, mulai dari sistem
pembelajaran adaptif hingga otomatisasi penilaian. Teknologi ini dapat membantu
sekolah, guru, dan siswa untuk menjawab tantangan glokalisasi dengan lebih
efektif.
Beberapa
potensi utama AI dalam pendidikan dasar meliputi:
- Personalisasi
Pembelajaran: Sistem AI
dapat menganalisis kebutuhan belajar siswa dan merancang pengalaman
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan mereka.
- Pengayaan
Konten Lokal: Dengan
bantuan AI, materi lokal dapat dikembangkan dalam format interaktif,
seperti video, simulasi, atau permainan edukatif.
- Peningkatan
Keterampilan Guru: AI
dapat menyediakan pelatihan berbasis data untuk meningkatkan kompetensi
guru dalam mengintegrasikan teknologi dengan kurikulum lokal.
- Akses ke
Pendidikan Berkualitas:
Platform AI memungkinkan siswa di daerah terpencil mengakses materi
pembelajaran berkualitas tinggi, mengurangi kesenjangan pendidikan.
Glokalisasi
dan Pendidikan Berbasis Teknologi
Glokalisasi
dalam pendidikan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan
global dan lokal. Di satu sisi, siswa harus dibekali keterampilan abad ke-21,
seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan literasi digital. Di sisi lain, mereka
harus memahami budaya lokal untuk menjaga identitas dan keberlanjutan
lingkungan mereka.
Teknologi
AI mendukung glokalisasi
melalui:
- Pembelajaran
Multikultural: AI dapat
memfasilitasi pertukaran budaya melalui materi yang mengintegrasikan
nilai-nilai global dan lokal.
- Pelestarian
Budaya Lokal: Sistem
berbasis AI mampu mendigitalisasi tradisi, cerita rakyat, atau bahasa
daerah, menjadikannya lebih menarik dan mudah diakses oleh generasi muda.
- Penyelesaian
Masalah Lokal: AI dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dan memecahkan tantangan pendidikan
lokal, seperti buta huruf, drop-out, atau minimnya tenaga pengajar.
AI
dalam Mendukung Keberlanjutan Pendidikan Dasar
Keberlanjutan
pendidikan melibatkan tiga aspek utama: lingkungan, sosial, dan ekonomi.
AI mendukung ketiga aspek tersebut dengan cara:
- Aspek
Lingkungan:
- Pengurangan
Kertas: Penggunaan
platform pembelajaran berbasis AI menggantikan materi cetak, mendukung
praktik pendidikan ramah lingkungan.
- Pembelajaran
Lingkungan Hidup: AI
dapat mengintegrasikan pendidikan lingkungan melalui simulasi dan
permainan interaktif untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu
keberlanjutan.
- Aspek
Sosial:
- Inklusi
Pendidikan: AI
memungkinkan siswa berkebutuhan khusus untuk belajar secara mandiri
melalui perangkat teknologi yang adaptif.
- Kolaborasi
Global: Siswa dari
berbagai belahan dunia dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek lintas
budaya melalui platform berbasis AI.
- Aspek
Ekonomi:
- Efisiensi
Operasional Sekolah: AI
membantu mengotomatisasi tugas administratif, sehingga sumber daya
sekolah dapat difokuskan pada pengembangan pembelajaran.
- Peningkatan
Daya Saing Global: Dengan
teknologi AI, siswa dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan
dunia kerja masa depan yang serba digital.
Studi
Kasus: Implementasi AI di Pendidikan Dasar
1.
Chatbots Pembelajaran Interaktif
Di
beberapa sekolah, penggunaan chatbots berbasis AI memungkinkan siswa bertanya
dan mendapatkan jawaban secara instan terkait materi pelajaran. Hal ini
mempercepat pemahaman dan membantu siswa yang malu bertanya di kelas.
2.
Aplikasi Pengajaran Multibahasa
Aplikasi
AI seperti Google Translate telah membantu siswa mempelajari bahasa asing
sekaligus mempertahankan kemampuan bahasa daerah mereka. Dengan demikian, siswa
menjadi lebih siap untuk berinteraksi secara global tanpa melupakan akar budaya
mereka.
3.
Sistem Pembelajaran Adaptif
Platform
seperti Khan Academy menggunakan AI untuk mengukur kemajuan siswa dan
menyesuaikan tingkat kesulitan materi, memastikan setiap siswa belajar sesuai
kemampuannya.
Tantangan
dan Solusi dalam Integrasi AI dan Glokalisasi
Meski
AI menjanjikan banyak manfaat, implementasinya menghadapi berbagai tantangan,
di antaranya:
- Keterbatasan
Infrastruktur: Banyak
sekolah di daerah terpencil masih kesulitan mengakses internet atau
perangkat teknologi.
Solusi: Pemerintah dan mitra teknologi perlu memperluas jaringan internet dan menyediakan perangkat yang terjangkau. - Kurangnya
Kompetensi Guru: Guru
sering kali belum terbiasa dengan teknologi AI.
Solusi: Pelatihan intensif dan berkelanjutan harus diadakan untuk meningkatkan literasi teknologi guru. - Kekhawatiran
Etika dan Privasi:
Penggunaan data siswa oleh sistem AI dapat menimbulkan masalah privasi.
Solusi: Kebijakan perlindungan data yang kuat harus diterapkan untuk memastikan keamanan informasi siswa.
Masa
Depan AI dalam Pendidikan Dasar
Integrasi
AI di pendidikan dasar akan terus berkembang, membawa peluang baru untuk
pembelajaran berbasis glokalisasi. Ke depannya, AI dapat:
- Menciptakan
Konten Dinamis: Konten
pembelajaran akan terus diperbarui secara otomatis berdasarkan tren global
dan kebutuhan lokal.
- Memfasilitasi
Pembelajaran Berbasis Proyek:
Siswa dapat bekerja dalam proyek multidisiplin dengan dukungan AI,
mengembangkan solusi nyata untuk masalah di komunitas mereka.
- Meningkatkan
Konektivitas Global: AI
memungkinkan siswa dari berbagai negara untuk belajar bersama, bertukar
budaya, dan memecahkan tantangan global secara kolaboratif.
AI
telah menjadi katalisator penting dalam transformasi pendidikan dasar menuju
glokalisasi berkelanjutan. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi ini dapat
membantu siswa menjadi individu yang kompeten secara global sekaligus peka
terhadap konteks lokal mereka.
Namun,
keberhasilan ini bergantung pada kolaborasi berbagai pihak—pemerintah,
pendidik, industri teknologi, dan masyarakat—dalam mengintegrasikan teknologi
AI ke dalam pendidikan dasar secara berkelanjutan.
Penulis: Annas Solihin, S.Pd.