Meningkatkan Numerasi Melalui Dakon Warna Warni
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s3pendidikandasar.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/337d7cbc-42fd-4256-81f0-80dcd3d26eae.png)
Dalam era saat ini semua beralih ke arah digital, hal ini juga tidak luput pada sektor Pendidikan. Banyak produk atau media pembelajaran dilakukan dengan alat bantu berbasis media teknologi. Pada anak usia dini, usia khususnya 2-7 tahun menurut Piaget, anak usia ini berada pada masa pra operasioanal konkrit. Di mana anak usia tersebut memerlukan alat bantu manipulatif ataupun benda nyata sebagai penghubung berpikir abstrak. Maka selain melalui alat berbasis teknologi, anak tetap memerlukan benda nyata sebagai penguat penhubung berpikir abstrak
Numerasi dan literasi menjadi salah satu subjek yang di perhatkan pada dunia Pendidikan di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu yang menjadi fokus penelitian pada akhir-akhir ini. Terkait dengan numerasi khususnya yaitu dalam mengenalkan konsep lambang bilangan diperlukan media manupulatif agar anak bener-benar memahami konsep dari simbol angka. Salah satu media yang dapat membantu anak mengenal konsep bilangan adalah dakon warna warni. Dakon warna warni merupakan sebuah congklak yang terbuat dari plastik dan dua lubang kecil dapat dibongkar pasang. Dakon warna warni dikembangkan dan dimodifikasi dengan menggunakan tambahan alat berupa dadu, kartu angka dan kartu cerita.
Dakon warna warni, dimainkan dengan anak melempar dadu, lalu angka yang muncul pada dadu disebutkan oleh anak. Selanjutnya anak mengambil biji dakon sejumlah simbol angka yang muncul pada dadu ke lubung kecil sesuai angka yang sama seperti di dadu. Melalui permainan ini anak mengingat simbol angka dengan cara mencocokkan antara simbol angka yang muncul didadu dengan angka yang ada pada lubang kecil, anak berhitung urut dengan biji dakon dan anak menghubungkan antara simbol dengan biji yang dihitung. Melalui kegiatan permainan ini memperkuat anak memahami makna dari simbol angka.
Melalui kegiatan ini, konsentrasi anak
dilatih dan banyak aspek juga terstimulasi selain dari numerasi. Kemampuan
bahasa, motorik halus dan sosial emosi anak turut terstimulasi. Bermain dakon
warna warni menjadi salah satu media untuk guru PAUD amaupun guru SD kelas 1
dan 2 untuk menguatkan konsep bilangan dan kemampuan berhitung anak.
Penulis: Sri Widayati