Integrasi Budaya Pada Pembelajaran Matematika Untuk Indonesia Emas
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s3pendidikandasar.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/a2a2cb17-d14a-4ecb-bc4f-7753ef2a40f3.jpg)
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di
dunia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, sehingga menjadikannya kaya
akan budaya dan adat istiadat, serta sumber daya alamnya. Budaya yang beragam
membuat setiap daerah memiliki identitas dan ciri khas tersendiri. Salah satu
budaya yang terkenal adalah batik. Batik memiliki beberapa jenis dan motif yang
berbeda pada setiap daerah. Budaya lain yang terkenal selain batik yaitu,
kesenian tari, upacara adat, rumah adat, masakan tradisional, pakaian adat,
serta masih banyak lagi dan tidak terhitung jumlahnya.
Perkembangan zaman yang semakin pesat menjadikan
kelestarian budaya yang ada di setiap daerah di Indonesia semakin ditinggalkan
oleh kaum muda dan tergerus oleh budaya luar. Hal ini tentunya menjadi
tantangan tersendiri terkait pentingnya menjaga eksistensi budaya bagi seluruh
warga negara Indonesia. Peran pendidikan tentunya menjadi kunci utama dalam
menjembatani siswa untuk mengeksplorasi budaya Indonesia. Pengenalan budaya
harus dimulai sedari dini mungkin terutama pada kalangan siswa sekolah dasar,
agar para siswa mengetahui indentitas budaya yang dimiliki Indonesia sangat
kaya dan beragam. Salah satunya dengan mengintegrasikan budaya pada
pembelajaran matematika.
Integrasi budaya Indonesia pada pembelajaran
matematika menjadi transformasi baru untuk mengaitkan konsep-konsep matematika
dengan kehidupan dan pengalaman yang dimiliki siswa. Mengaitkan konsep-konsep
matematika dengan budaya lokal dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik
dan relevan bagi siswa. Misalnya, penggunaan motif batik sebagai contoh pola
dalam geometri atau mengaitkan perhitungan angka dengan tradisi upacara adat
yang melibatkan pengukuran dan pengaturan waktu. Matematika menjadi bagian dari
budaya itu sendiri, dan begitu pula sebaliknya.
Pembelajaran terintegrasi menjadikan siswa tidak
hanya belajar matematika sebagai sekadar angka dan rumus, tetapi juga memahami
konteks budaya yang ada dibaliknya. Hal ini dapat meningkatkan minat dan
pemahaman mereka terhadap materi matematika itu sendiri. Selain itu,
mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran juga dapat menumbuhkan rasa
cinta dan bangga terhadap warisan budaya Indonesia.
Peran pendidik sangat diperlukan dalam
mengembangkan metode pengajaran yang inovatif. Mereka bisa menciptakan proyek
yang melibatkan eksplorasi budaya setempat, seperti mengajak siswa untuk membuat
karya seni dengan menggunakan pola matematika dari batik. Dengan demikian,
siswa dapat merasakan langsung hubungan antara matematika dan budaya, serta
memahami pentingnya melestarikan budaya yang ada.
Kesadaran akan pentingnya integrasi budaya dalam
pendidikan dapat membantu menciptakan generasi yang lebih menghargai dan
melestarikan warisan budaya. Pada era globalisasi ini, budaya asing sering kali
lebih mendominasi dibandingkan budaya local. Hal ini sering terlihat pada pola
pembahasan siswa yang cenderung lebih akrab dengan buadaya luar dibading
budayanya sendiri dalam konteks pendidikan. Pendidikan yang mengedepankan
budaya lokal menjadi sangat relevan untuk diterapkan. Bukan hanya
mempertahankan identitas budaya, tetapi
juga memperkaya pengalaman belajar siswa.
Pengalaman belajar tersebut dapat dikembangkan
melalui desain aktivitas pembelajaran matematika yang inovatif. Langkah-langkah
pembelajaran yang tepat, dapat mengubah paradigma siswa bahwa budaya Indonesia
tidak hanya sekedar menjadi kenangan, tetapi juga hidup dan berperan dalam
setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pembelajaran matematika. Mari dari itu
mari bersama kita dukung para pendidik di Indonesia untuk lebih kreatif dan
inovatif dalam mengajak siswa mengenal dan mencintai budayanya melalui
pembelajaran matematika yang bermakna. Bukan tidak mungkin mimpi menjadi
Indonesia Emas akan terwujud di tangan generasi muda berbudaya sebagai kunci
perubahan kemajuan bangsa.
Penulis: Ikamaya Sridarma Dewi
Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/search/siswa%20sd%20indonesia/?pagi=2